JAKARTA, Kerincigoogle.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengumumkan presiden baru yang akan menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq. Luthfi mengundurkan diri dari jabatannya setelah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan suap impor sapi. Rencananya, PKS akan mengumumkan pengganti Luthfi, Jumat (1/2/2013) siang. Ada dua nama kuat yang dicalonkan menjadi Presiden PKS, yakni Hidayat Nur Wahid dan Anis Matta. Hal tersebut disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq, Jumat, di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
"Sampai semalam, nama-nama sudah disampaikan dan mengerucut pada kedua nama, yakni Hidayat Nur Wahid sebagai Ketua Fraksi PKS dan Anis Matta yang sekarang menjadi Sekretaris Jenderal sekaligus Wakil Ketua DPR," ujar Mahfudz.
Kedua tokoh itu, lanjut Mahfudz, dianggap sangat layak dan pantas menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq. "Sehingga, siapa yang akan diputuskan secara definitif akan diumumkan pukul 14.00. Nanti, Ketua Majelis Syuro akan mengumumkan siapa pengganti presiden," katanya.
Namun, dari kedua nama itu, peluang Anis Matta menjadi Presiden PKS terpilih lebih besar. Pasalnya, Anis merupakan Sekretaris Jenderal PKS selama empat periode berturut-turut. Di sisi lain, Hidayat, yang dihubungi Jumat pagi tadi, menyatakan, mantan Presiden PKS tidak akan menjadi Presiden PKS lagi. Hidayat pernah menjadi Presiden PKS periode 2000-2004.
"Zaman dulu Presiden Soeharto bilang, 'Yang bisa menjadi presiden hanya yang punya pengalaman jadi presiden'. Di PKS, kalaupun presiden diganti, mantan-mantan Presiden PKS tidak akan dicalonkan lagi. Kami ingin kader yang baru karena kaderisasi PKS tidak mati, kami punya banyak stok pemimpin," ujar Hidayat.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Posting Komentar