California - Para peneliti di North Carolina State University telah menemukan cara baru yang dapat digunakan untuk membantu mencari korban gempa dan beberapa pekerjaan sulit lainnya. Di mana mereka menggunakan kecoa yang dilengkapi dengan ransel elektronik kecil yang dapat digerakkan oleh pengendali.
Dilansir dari Huffingtonpost, Minggu (9/9/2012), sebuah makalah yang baru-baru ini dirilis mengungkapkan bahwa para insinyur berhasil menguji perangkat biobot yang diikat di atas kecoa Madagaskar. Untuk membuat biobot, para insinyur menggunakan microchip ringan, serta transceiver nirkabel.
Dengan menggunakan biobot yang diikat diatas kepala kecoa, insiyur mampu mengarahkan hewan nokturnal ini ke sepanjang garis melengkung. Dengan keberhasilan ini, peneliti berharap dapat melampirkan miniatur kamera dan sensor yang digunakan untuk memantau di area-area yang sulit diakses.
"Tujuan kami ialah untuk menentukan apakah kita dapat membuat antarmuka biologi nirkabel dengan kecoa yang kuat dan mampu menyusup ke area-area kecil yang sulit dijangkau." kata co-author yang merupakan profesor teknik listrik dan komputer di North Carolina State University.
"Pada akhirnya, dengan penemuan ini memungkinkan kita untuk membuat mobile web dengan sensor pintar yang menggunakan kecoa untuk mengumpulkan dan mengirimkan informasi. Dengan demikian kita dapat menggunakannya untuk menemukan korban di sebuah bangunan yang telah hancur akibat gempa bumi," imbuh Bozkurt.
Bozkurt pun menjelaskan alasan penelti menggunakan kecoa hidup ketimbang mendesais robot dengan ukuran kecil, menurutnya, "Membangun robot dengan skala ukuran yang kecil dapat dilakukan, namun pada kondisi yang dinamis itu sangat sulit diterapkan."
(004-okezone)
Sumber : www.theglobejournal.com
0 komentar:
Posting Komentar