Seperti dikutip KompasTekno dari Venture Beat, Bhujle mencoba menyalakan kembali ponsel pintar buatan Apple itu, tapi tidak berhasil. Malahan iPhone 4S di tangannya menjadi semakin panas dan mulai mengeluarkan bau terbakar.
Panik, Bhujle mencoba mencongkel cover belakang smartphone yang bertingkah aneh tersebut dan berusaha mengeluarkan baterainya. "Begitu saya liat, ternyata baterainya sedang meleleh dan mengeluarkan cairan (elektrolit)."
iPhone 4S bukanlah perangkat yang bisa dibongkar-bongkar sendiri oleh pengguna. Namun ketika itu Bhujle kebingungan dan berusaha mencegah agar gadget yang bersangkutan jangan sampai terbakar. Dia akhirnya berhasil mengeluarkan baterai yang bermasalah.
"Seandainya saja saya sedang tak berada di sana, mungkin hal-hal yang lebih buruk bisa saja terjadi," katanya. Menurut pengakuan Bhujle, baterai iPhone 4S miliknya yang baru berumur setahun itu terlihat menggelembung dan meleleh sebagian.
Bhujle kemudian membawa smartphone tersebut ke gerai Apple di New York, , tapi perusahaan berlambang buah tergiggit ini rupanya tak mau memberikan pengganti.
"Ini adalah cacat produk yang tidak diakui oleh Apple… Saya tak percaya mereka tak memberikan perangkat pengganti dalam kasus kesalahan produksi seperti ini," ungkapnya gusar.
Ini bukan kali pertama smartphone tiba-tiba "meledak". Tahun 2011 lalu, sebuah iPhone yang terbakar gara-gara kerusakan baterai sempat menunda jadwal penerbangan pesawat. Tahun lalu, baterai sebuah smartphone motorola yang terbakar nyaris membuat cedera bokong seorang hacker yang membawanya di kantung celana saat berada di konferensi DefCon, Las Vegas.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Posting Komentar