SUNGAIPENUH - Stok obat di apotik Rumah Sakit Mayjend HA Thalib Sungaipenuh habis. Ini terbukti saat Yurnida Wati, akan mengambil obat di apotik itu.
Habis stok obat, tak urung membuat Yurnida kecewa. Pasalnya dia selaku pengguna Askes dan baru pertama kali berobat di RSU, tidak mendapat pelayanan yang baik. Soalnya obat yang sebelumnya sudah di ACC pihak Askes, tidak diberikan petugas apotik.
"Saya sampai protes dengan petugas Apotik RSU, tapi petugas tetap tidak memberikan obat. Padahal sebelum ke apotik, saya sudah ke Askes dan satu jenis obat di ACC karena masuk dalam daftar obat Askes, selebihnya tidak. Tapi petugas apotik mengatakan itu tidak masuk Askes," ujarnya, Kamis (20/12)
Selain tidak masuk Askes kata dia, petugas apotik malah menganjurkan untuk membeli obat tersebut ke apotik di luar RSU.
"Saya baru pertama kali berobat menggunakan Askes, kok begini pelayanan petugas RSU. Mereka malah mengatakan, jika mau berobat di sini silahkan, jika tidak ya di tempat lain saja," katanya menirukan ucapan petugas apotik RSU.
Guru Sekolah Dasar Sungai Jernih ini mengatakan, karena tidak diberikan obat yang diminta, dia pergi dan membawa berkas yang didapatnya dari Askes. Dia mengaku, resep obat didapatinya dari dokter Riza, untuk pengobatan reumatik yang dideritanya.
Katanya, jika sudah mendapat ACC dari Askes, tidak ada alasan dari Apotik RSU untuk tidak memberikannya. Apalagi memberi alasan obat tersebut tidak masuk Askes. Padahal sudah jelas-jelas diparaf dan distempel pihak Askes pada berkas yang dia ajukan ke petugas Apotik.
Sementara, sebelumnya, Direktur RSU MHA Thalib, Arman, pernah mengatakan untuk saat ini jumlah stok obat di RSU terbatas. Karena persediaan obat di RSU disesuaikan dengan pagu yang ditetapkan DPRD Kerinci.
Habis stok obat, tak urung membuat Yurnida kecewa. Pasalnya dia selaku pengguna Askes dan baru pertama kali berobat di RSU, tidak mendapat pelayanan yang baik. Soalnya obat yang sebelumnya sudah di ACC pihak Askes, tidak diberikan petugas apotik.
"Saya sampai protes dengan petugas Apotik RSU, tapi petugas tetap tidak memberikan obat. Padahal sebelum ke apotik, saya sudah ke Askes dan satu jenis obat di ACC karena masuk dalam daftar obat Askes, selebihnya tidak. Tapi petugas apotik mengatakan itu tidak masuk Askes," ujarnya, Kamis (20/12)
Selain tidak masuk Askes kata dia, petugas apotik malah menganjurkan untuk membeli obat tersebut ke apotik di luar RSU.
"Saya baru pertama kali berobat menggunakan Askes, kok begini pelayanan petugas RSU. Mereka malah mengatakan, jika mau berobat di sini silahkan, jika tidak ya di tempat lain saja," katanya menirukan ucapan petugas apotik RSU.
Guru Sekolah Dasar Sungai Jernih ini mengatakan, karena tidak diberikan obat yang diminta, dia pergi dan membawa berkas yang didapatnya dari Askes. Dia mengaku, resep obat didapatinya dari dokter Riza, untuk pengobatan reumatik yang dideritanya.
Katanya, jika sudah mendapat ACC dari Askes, tidak ada alasan dari Apotik RSU untuk tidak memberikannya. Apalagi memberi alasan obat tersebut tidak masuk Askes. Padahal sudah jelas-jelas diparaf dan distempel pihak Askes pada berkas yang dia ajukan ke petugas Apotik.
Sementara, sebelumnya, Direktur RSU MHA Thalib, Arman, pernah mengatakan untuk saat ini jumlah stok obat di RSU terbatas. Karena persediaan obat di RSU disesuaikan dengan pagu yang ditetapkan DPRD Kerinci.
Sumber : Tribun Jambi
0 komentar:
Posting Komentar