Daftar Trading Tanpa Modal Disini
Ingin Tahu Bagaimana Trading Tanpa Modal Baca Artikelnya Disini
Mobil mewah, uang berlimpah serta WAGs seksi merupakan sisi indah sepakbola. Namun siapa sangka bahwa di balik semua keindahan sepakbola tersebut ternyata terdapat cedera tersembunyi yang mengancam nyawa para pesepakbola.
Seperti yang dialami salah satu pesepakbola berbakat berusia 27 tahun, Bryan Herbert. Pemain klub amatir Bacup, Lancs ini meninggal dunia akibat stroke yang fatal. Hasil pemeriksaan resmi yang dilakukan menyatakan bahwa faktor penyebabnya adalah karena ia terlalu banyak melakukan sundulan kepala.
Tak hanya stroke, para pakar membeberkan beberapa bahaya tersembunyi lainnya yang bisa dialami para pemain sepakbola. Berikut ini 6 cedera tersembunyi akibat bermain sepakbola.
1 . Pergelangan kaki terkilir
Pergelangan kaki keseleo bukanlah hal yang baru di dunia sepakbola. Kondisi ini mempengaruhi kinerja ligamen. Ligamen membantu tubuh untuk menjaga keseimbangan. Jikalau ligamen ini rusak, maka dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri.
Striker Manchester United Wayne Rooney dan gelandang Arsenal Jack Wilshere pernah mengalami cedera satu ini. Mereka harus absen beberapa saat. Namun cedera yang sama terulang lagi pasca kembalinya mereka ke lapangan.
2 . Paru-paru bocor
Inilah sebabnya para pelatih sepakbola melarang keras anak-anak asuhnya kecanduan rokok. Pasalnya, mereka tak mau anggota skuadnya menderita paru-paru bocor.
Rasa seperti tertusuk secara spontan di paru-paru atau yang biasa disebut pneumotoraks bisa terjadi pada saat melakukan aktivitas olahraga. Hal ini biasanya menyerang pesepakbola perokok namun tak mustahil juga menyerang non-perokok. Gejalanya berupa nyeri yang teramat sangat di dada serta kesulitan bernapas secara mendadak, mirip dengan gejala retak tulang rusuk.
Pemain Tranmere Rovers Adam McGurk, bintang Liverpool Jamie Carragher dan pebola Irlandia Utara Peter Thompson harus beristirahat setidaknya enam minggu setelah diketahui mengalami kondisi ini.
3 . DVT
Menurut seorang ahli bedah dari Institute Of Sport Exercise And Health at University College London, Akbar de Medici, tak hanya pengusaha internasional dan supir truk jarak jauh saja yang beresiko terserang deep-vein thrombosis (DVT). DVT merupakan suatu kondisi di mana gumpalan darah beku terbentuk di dalam pembuluh darah kaki yang dapat menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan. Jika tak segera dilakukan pemeriksaan dan perawatan, gumpalan darah beku tersebut akan terpecah, lalu masuk ke dalam sirkulasi darah dan terendap di paru-paru yang berpotensi menyebabkan emboli paru fatal.
David Beckham pernah terancam cedera ini. Hal ini dideritanya karena ia sering melakukan penerbangan jarak jauh yang cukup panjang. Jika ia terus melanjutkan karir jarak jauhnya di Inggris, maka suatu saat, ia harus merelakan kakinya diamputasi untuk bisa bertahan hidup.
Para pesepakbola dinilai sebagai komunitas yang paling mudah terserang DVT. Dehidrasi setelah berlaga dapat mengentalkan darah sehingga sangat mudah terbentuk gumpalan darah. Selain itu, bepergian jarak jauh dan seringnya terjadi benturan di kaki juga meningkatkan resiko mengidap DVT.
4 . Cedera limpa
Direktur medis A2Z Elite Health And Performance, Abosede Ajayi mengungkapkan bahwa kaki maupun bola yang melayang keras ke arah perut dalam kecepatan tinggi bisa menyebabkan pecahnya hati atau limpa. Meski dari luar hanya terlihat memar di perut, namun kondisi tersebut dapat menyebabkan sakit perut yang parah.
Jika terjadi pendarahan di dalam perut, maka langkah satu-satunya yang harus diambil adalah melakukan operasi. Jika terlambat, maka nyawa sebagai taruhannya.
Tak hanya benturan keras di perut yang harus diwaspadai pesepakbola. Bola serta sepatu yang mendarat di alat vital mereka pun bukanlah sesuatu hal yang patut ditertawakan. Pasalnya, mereka yang mengalaminya harus segera menjalani perawatan agar terhindar dari kerusakan yang fatal.
Bintang Chelsea Ryan Bertrand pernah mengalami pecah limpa di awal karirnya tahun 2006-2007.
5. Gegar otak
Benturan di kepala memang beresiko menimbulkan gegar otak, terlebih menyundul bola. Berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh Imperial College London, sundulan bola yang dilakukan secara berulang-ulang dapat menyebabkan kerusakan otak jangka panjang. Sayangnya, hal ini tak mudah terdeteksi secara langsung.
Pesepakbola wanita cenderung lebih mudah terserang kondisi ini karena diduga memiliki otot-otot leher yang lemah dibandingkan otot leher pesepakbola pria.
Mega bintang Chelsea John Terry pernah menderita gegar otak setelah tendangan pemain Arsenal Abou Diaby mendarat di kepalanya dalam laga final Carling Cup 2007. Ia pun segera dilarikan ke rumah sakit. Pasca kejadian, Terry tak bisa mengingat insiden yang dialaminya.
Ingin Tahu Bagaimana Trading Tanpa Modal Baca Artikelnya Disini
Mobil mewah, uang berlimpah serta WAGs seksi merupakan sisi indah sepakbola. Namun siapa sangka bahwa di balik semua keindahan sepakbola tersebut ternyata terdapat cedera tersembunyi yang mengancam nyawa para pesepakbola.
Seperti yang dialami salah satu pesepakbola berbakat berusia 27 tahun, Bryan Herbert. Pemain klub amatir Bacup, Lancs ini meninggal dunia akibat stroke yang fatal. Hasil pemeriksaan resmi yang dilakukan menyatakan bahwa faktor penyebabnya adalah karena ia terlalu banyak melakukan sundulan kepala.
Tak hanya stroke, para pakar membeberkan beberapa bahaya tersembunyi lainnya yang bisa dialami para pemain sepakbola. Berikut ini 6 cedera tersembunyi akibat bermain sepakbola.
1 . Pergelangan kaki terkilir
Pergelangan kaki keseleo bukanlah hal yang baru di dunia sepakbola. Kondisi ini mempengaruhi kinerja ligamen. Ligamen membantu tubuh untuk menjaga keseimbangan. Jikalau ligamen ini rusak, maka dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri.
Striker Manchester United Wayne Rooney dan gelandang Arsenal Jack Wilshere pernah mengalami cedera satu ini. Mereka harus absen beberapa saat. Namun cedera yang sama terulang lagi pasca kembalinya mereka ke lapangan.
2 . Paru-paru bocor
Inilah sebabnya para pelatih sepakbola melarang keras anak-anak asuhnya kecanduan rokok. Pasalnya, mereka tak mau anggota skuadnya menderita paru-paru bocor.
Rasa seperti tertusuk secara spontan di paru-paru atau yang biasa disebut pneumotoraks bisa terjadi pada saat melakukan aktivitas olahraga. Hal ini biasanya menyerang pesepakbola perokok namun tak mustahil juga menyerang non-perokok. Gejalanya berupa nyeri yang teramat sangat di dada serta kesulitan bernapas secara mendadak, mirip dengan gejala retak tulang rusuk.
Pemain Tranmere Rovers Adam McGurk, bintang Liverpool Jamie Carragher dan pebola Irlandia Utara Peter Thompson harus beristirahat setidaknya enam minggu setelah diketahui mengalami kondisi ini.
3 . DVT
Menurut seorang ahli bedah dari Institute Of Sport Exercise And Health at University College London, Akbar de Medici, tak hanya pengusaha internasional dan supir truk jarak jauh saja yang beresiko terserang deep-vein thrombosis (DVT). DVT merupakan suatu kondisi di mana gumpalan darah beku terbentuk di dalam pembuluh darah kaki yang dapat menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan. Jika tak segera dilakukan pemeriksaan dan perawatan, gumpalan darah beku tersebut akan terpecah, lalu masuk ke dalam sirkulasi darah dan terendap di paru-paru yang berpotensi menyebabkan emboli paru fatal.
David Beckham pernah terancam cedera ini. Hal ini dideritanya karena ia sering melakukan penerbangan jarak jauh yang cukup panjang. Jika ia terus melanjutkan karir jarak jauhnya di Inggris, maka suatu saat, ia harus merelakan kakinya diamputasi untuk bisa bertahan hidup.
Para pesepakbola dinilai sebagai komunitas yang paling mudah terserang DVT. Dehidrasi setelah berlaga dapat mengentalkan darah sehingga sangat mudah terbentuk gumpalan darah. Selain itu, bepergian jarak jauh dan seringnya terjadi benturan di kaki juga meningkatkan resiko mengidap DVT.
4 . Cedera limpa
Direktur medis A2Z Elite Health And Performance, Abosede Ajayi mengungkapkan bahwa kaki maupun bola yang melayang keras ke arah perut dalam kecepatan tinggi bisa menyebabkan pecahnya hati atau limpa. Meski dari luar hanya terlihat memar di perut, namun kondisi tersebut dapat menyebabkan sakit perut yang parah.
Jika terjadi pendarahan di dalam perut, maka langkah satu-satunya yang harus diambil adalah melakukan operasi. Jika terlambat, maka nyawa sebagai taruhannya.
Tak hanya benturan keras di perut yang harus diwaspadai pesepakbola. Bola serta sepatu yang mendarat di alat vital mereka pun bukanlah sesuatu hal yang patut ditertawakan. Pasalnya, mereka yang mengalaminya harus segera menjalani perawatan agar terhindar dari kerusakan yang fatal.
Bintang Chelsea Ryan Bertrand pernah mengalami pecah limpa di awal karirnya tahun 2006-2007.
5. Gegar otak
Benturan di kepala memang beresiko menimbulkan gegar otak, terlebih menyundul bola. Berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh Imperial College London, sundulan bola yang dilakukan secara berulang-ulang dapat menyebabkan kerusakan otak jangka panjang. Sayangnya, hal ini tak mudah terdeteksi secara langsung.
Pesepakbola wanita cenderung lebih mudah terserang kondisi ini karena diduga memiliki otot-otot leher yang lemah dibandingkan otot leher pesepakbola pria.
Mega bintang Chelsea John Terry pernah menderita gegar otak setelah tendangan pemain Arsenal Abou Diaby mendarat di kepalanya dalam laga final Carling Cup 2007. Ia pun segera dilarikan ke rumah sakit. Pasca kejadian, Terry tak bisa mengingat insiden yang dialaminya.
0 komentar:
Posting Komentar