Daftar Trading Tanpa Modal Disini
Ingin Tahu Bagaimana Trading Tanpa Modal Baca Artikelnya Disini
Ingin Tahu Bagaimana Trading Tanpa Modal Baca Artikelnya Disini
Kerincigoogle.com, - Pemilik sebuah klub sepakbola sering menciptakan kontroversi. Berikut ini adalah lima pemilik klub sepakbola yang pernah melakukan aksi gila.
1. Ken Richardson (Doncaster Rovers)
Pada awal 90an, Richardson membeli Doncaster yang ketika bermain di Divisi Empat Liga Inggris. Ketika itu hanya ada satu Richardson, yakni membangun stadion baru, menggantikan Belle Vue. Namun, pemerintah daerah setempat tidak mengizinkan Richardson untuk membangun stadion baru. Lalu apa yang Richardson lakukan?
Saking kesalnya tidak boleh membangun stadion baru, Richardson menyewa tiga orang untuk membakar Stadion Belle Vue pada 1995. Pengusaha asal Inggris itu berencana untuk menjual tanah di daerah Stadion Belle Vue tersebut. Sial bagi Richardson, telepon selular salah satu orang bayarannya tertinggal di lokasi pembakaran. Richardson akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama empat tahun.
2. Dmitry Pietrman (Racing Santander)
Ketika membeli saham Racing pada 2003, Pietrman langsung melakukan keputusan mengejutkan dengan menaruh namanya sebagai pelatih klub. Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) melarang Pietrman melatih karena tidak punya lisensi pelatih, dan pengusaha keturunan Ukraina-Amerika Serikat itu dihukum tidak boleh berada di area teknik pertandingan.
Pietrman tidak kehabisan akal. Mantan atlet lompat jangkit tersebut kemudian menyamar sebagai fotografer resmi klub agar bisa di pinggir lapangan. Pietrman sering memberi perintah kepada pemain Racing dan pelatih Chuchi Cos dari pinggir lapangan.
Ketika aksinya ketahuan, Pietrman hanya berkata, "Ada seseorang yang bodoh memegang kendali negara terkuat di dunia tanpa kualifikasi yang cukup. Dan Anda meminta saya agar punya lisensi untuk melatih tim sepakbola?"
3. Mohammed Al-Fayed (Fulham)
Al-Fayed memang selalu lekat dengan kontroversi. Namun, tindakan paling aneh dan gila yang pernah dilakukan pengusaha asal Mesir itu adalah mendirikan patung Michael Jackson di markas Fulham, Craven Cottage, pada 2011. Patung itu dibangun dua tahun setelah kematian Raja Pop tersebut.
Apa alasan Al-Fayed mendirikan patung Michael Jackson? "Pertandingan terakhir ketika MJ di sini, dia sangat senang seperti anak kecil, dia cinta tempat ini. Dia cinta Fulham dan ingin menghadiri semua pertandingan," kilah Al-Fayed.
Lalu, berapa kali Michael Jackson mendatangi pertandingan Fulham? Jawabannya, satu kali! Hal itu terjadi ketika Fulham menghadapi Wigan Athletic pada 1999.
4. Ken Bates (Chelsea)
Bates berpengalaman di sepakbola Inggris, setelah sempat mennjadi pemilik Oldham Athletic, Wigan Athletic, Chelsea dan Leeds United. Namun, kontroversi sering dilakukan Bates ketika masih memimpin Chelsea. Yang paling menghebohkan terjadi pada 1985. Ketika itu Bates berencana untuk memasang kawat listrik di sekitar Stamford Bridge untuk meredam aksi brutal suporter. Rencana itu ditolak oleh Dewan Kota London.
5. Michael Knighton (Carlisle United)
Pada 1992, Knighton membeli Carlisle United yang ketika itu bermain di Divisi Tiga Liga Inggris. Pada 1997, Knighton membuat keputusan kontroversial dengan memecat pelatih Mervyn Day dan menunjuk dirinya sendiri sebagai pelatih. Alhasil Carlisle degradasi pada musim ini, dan Knighton akhirnya menyerahkan jabatan pelatih kepada Nigel Pearson pada Desember 1998.
Tindakan gila Knighton berlanjut. Pada 1999, dia berusaha menjual Carlisle kepada Stephen Brown, sebuah penjaga bar, yang belakangan yang disebut Knighton sebagai penipu.
1. Ken Richardson (Doncaster Rovers)
Pada awal 90an, Richardson membeli Doncaster yang ketika bermain di Divisi Empat Liga Inggris. Ketika itu hanya ada satu Richardson, yakni membangun stadion baru, menggantikan Belle Vue. Namun, pemerintah daerah setempat tidak mengizinkan Richardson untuk membangun stadion baru. Lalu apa yang Richardson lakukan?
Saking kesalnya tidak boleh membangun stadion baru, Richardson menyewa tiga orang untuk membakar Stadion Belle Vue pada 1995. Pengusaha asal Inggris itu berencana untuk menjual tanah di daerah Stadion Belle Vue tersebut. Sial bagi Richardson, telepon selular salah satu orang bayarannya tertinggal di lokasi pembakaran. Richardson akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama empat tahun.
2. Dmitry Pietrman (Racing Santander)
Ketika membeli saham Racing pada 2003, Pietrman langsung melakukan keputusan mengejutkan dengan menaruh namanya sebagai pelatih klub. Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) melarang Pietrman melatih karena tidak punya lisensi pelatih, dan pengusaha keturunan Ukraina-Amerika Serikat itu dihukum tidak boleh berada di area teknik pertandingan.
Pietrman tidak kehabisan akal. Mantan atlet lompat jangkit tersebut kemudian menyamar sebagai fotografer resmi klub agar bisa di pinggir lapangan. Pietrman sering memberi perintah kepada pemain Racing dan pelatih Chuchi Cos dari pinggir lapangan.
Ketika aksinya ketahuan, Pietrman hanya berkata, "Ada seseorang yang bodoh memegang kendali negara terkuat di dunia tanpa kualifikasi yang cukup. Dan Anda meminta saya agar punya lisensi untuk melatih tim sepakbola?"
3. Mohammed Al-Fayed (Fulham)
Al-Fayed memang selalu lekat dengan kontroversi. Namun, tindakan paling aneh dan gila yang pernah dilakukan pengusaha asal Mesir itu adalah mendirikan patung Michael Jackson di markas Fulham, Craven Cottage, pada 2011. Patung itu dibangun dua tahun setelah kematian Raja Pop tersebut.
Apa alasan Al-Fayed mendirikan patung Michael Jackson? "Pertandingan terakhir ketika MJ di sini, dia sangat senang seperti anak kecil, dia cinta tempat ini. Dia cinta Fulham dan ingin menghadiri semua pertandingan," kilah Al-Fayed.
Lalu, berapa kali Michael Jackson mendatangi pertandingan Fulham? Jawabannya, satu kali! Hal itu terjadi ketika Fulham menghadapi Wigan Athletic pada 1999.
4. Ken Bates (Chelsea)
Bates berpengalaman di sepakbola Inggris, setelah sempat mennjadi pemilik Oldham Athletic, Wigan Athletic, Chelsea dan Leeds United. Namun, kontroversi sering dilakukan Bates ketika masih memimpin Chelsea. Yang paling menghebohkan terjadi pada 1985. Ketika itu Bates berencana untuk memasang kawat listrik di sekitar Stamford Bridge untuk meredam aksi brutal suporter. Rencana itu ditolak oleh Dewan Kota London.
5. Michael Knighton (Carlisle United)
Pada 1992, Knighton membeli Carlisle United yang ketika itu bermain di Divisi Tiga Liga Inggris. Pada 1997, Knighton membuat keputusan kontroversial dengan memecat pelatih Mervyn Day dan menunjuk dirinya sendiri sebagai pelatih. Alhasil Carlisle degradasi pada musim ini, dan Knighton akhirnya menyerahkan jabatan pelatih kepada Nigel Pearson pada Desember 1998.
Tindakan gila Knighton berlanjut. Pada 1999, dia berusaha menjual Carlisle kepada Stephen Brown, sebuah penjaga bar, yang belakangan yang disebut Knighton sebagai penipu.
Sumber : Viva.co.id
0 komentar:
Posting Komentar