JAKARTA, Kerincigoogle.com — Linimasa Twitter, Rabu (27/11/2013), dipenuhi kicauan terkait kabar aksi mogok yang dilakukan para dokter di Indonesia. Mereka melakukan aksi tersebut sebagai solidaritas terhadap vonis bersalah yang dijatuhkan Mahkamah Agung kepada dr Dewa Ayu Sasiary Prawani, SpOG beserta dua koleganya.
Sebagian dokter menganggap vonis tersebut sebagai tindakan kriminalisasi. Seperti diwartakan portal berita Kompas.com, dr Ayu sudah dijebloskan ke Rutan Malendeng, Manado, untuk 10 bulan ke depan.
Putusan MA itu membatalkan vonis Pengadilan Negeri Manado yang sebelumnya membebaskan terdakwa. Putusan itu terkait dengan pasien bernama Siska Makatey yang meninggal dunia saat menjalani operasi darurat kelahiran atau cito secsio sesaria.
Kicauan para pengguna Twitter tentang aksi mogok itu sebagian besar berada dalam sentimen negatif. Publik menyayangkan, mempertanyakan, bahkan mencibir aksi mogok yang di beberapa daerah membuat pasien menunda pengobatan.
”Waktu Susan pengin jd dokter, cita2nya nyuntik, bukan mogok,” demikian kicauan dalang mbleling Mbah Sujiwo Tejo dengan akun @sudjiwotedjo.
”Abuse di kalangan dokter itu mgk tarafnya beda dikit dg abuse di lingkungan birokrasi. Tp karna butuh masyarakat gak pada protes,” kata pemilik akun @savicali.
Sementara pemilik akun @heriana_juanda menulis, ”Jadi dokter itu bkn utk gaya-gayaan, sosialita, ttpi itu profesi mulia, kompetensi dokter mnurun krn filterisasi mnjdi dokter bgitu kapitalis.”
Lain lagi dengan akun @GloryaParamytha yang mengatakan, ”Cuma pada kenyataannya, dokter2 yg bener2 menjalankan profesinya seolah tiada kar’na dokter yg sekedar dokter teramat sering ditemui.”
Sementara Nukman Luthfie dengan akun @nukman menulis, ”Publik juga perlu mempelajari isu ini, dan tak termakan oleh label ’dokter mogok’ se-olah2 semua dokter mogok dan mengabaikan pasien. dokter demo trus komentar: ’tuh pasien ditelantarin’, mahasiswa demo jg komentar: ’kalian belajar aja yg rajin, jgn sok tau’ #KelasMenengahi.”
”Selamat melakukan aksi solidaritas ya teman-teman yang dokter. akhirnya bergerak juga :’),” tulis akun @jolie_mitra. ”Makin bingung sama aksi mogok dokter dokter hari ini. Katanya tetep bs di emergency call. niat mogok nggak e? Haha...,” kicau Amalia Nur Latifah dengan akun @aenlatifa.
”Kalau saja solidaritas dokter ini menggugat pemerintah korup yg bikin warga tidak mendapat layanan kesehatan yg baik mungkin ceritanya lain,” demikian kicau Gustaff H Iskandar dengan akun @gsff.
Sumber : KOMPAS.com
Sebagian dokter menganggap vonis tersebut sebagai tindakan kriminalisasi. Seperti diwartakan portal berita Kompas.com, dr Ayu sudah dijebloskan ke Rutan Malendeng, Manado, untuk 10 bulan ke depan.
Putusan MA itu membatalkan vonis Pengadilan Negeri Manado yang sebelumnya membebaskan terdakwa. Putusan itu terkait dengan pasien bernama Siska Makatey yang meninggal dunia saat menjalani operasi darurat kelahiran atau cito secsio sesaria.
Kicauan para pengguna Twitter tentang aksi mogok itu sebagian besar berada dalam sentimen negatif. Publik menyayangkan, mempertanyakan, bahkan mencibir aksi mogok yang di beberapa daerah membuat pasien menunda pengobatan.
”Waktu Susan pengin jd dokter, cita2nya nyuntik, bukan mogok,” demikian kicauan dalang mbleling Mbah Sujiwo Tejo dengan akun @sudjiwotedjo.
”Abuse di kalangan dokter itu mgk tarafnya beda dikit dg abuse di lingkungan birokrasi. Tp karna butuh masyarakat gak pada protes,” kata pemilik akun @savicali.
Sementara pemilik akun @heriana_juanda menulis, ”Jadi dokter itu bkn utk gaya-gayaan, sosialita, ttpi itu profesi mulia, kompetensi dokter mnurun krn filterisasi mnjdi dokter bgitu kapitalis.”
Lain lagi dengan akun @GloryaParamytha yang mengatakan, ”Cuma pada kenyataannya, dokter2 yg bener2 menjalankan profesinya seolah tiada kar’na dokter yg sekedar dokter teramat sering ditemui.”
Sementara Nukman Luthfie dengan akun @nukman menulis, ”Publik juga perlu mempelajari isu ini, dan tak termakan oleh label ’dokter mogok’ se-olah2 semua dokter mogok dan mengabaikan pasien. dokter demo trus komentar: ’tuh pasien ditelantarin’, mahasiswa demo jg komentar: ’kalian belajar aja yg rajin, jgn sok tau’ #KelasMenengahi.”
”Selamat melakukan aksi solidaritas ya teman-teman yang dokter. akhirnya bergerak juga :’),” tulis akun @jolie_mitra. ”Makin bingung sama aksi mogok dokter dokter hari ini. Katanya tetep bs di emergency call. niat mogok nggak e? Haha...,” kicau Amalia Nur Latifah dengan akun @aenlatifa.
”Kalau saja solidaritas dokter ini menggugat pemerintah korup yg bikin warga tidak mendapat layanan kesehatan yg baik mungkin ceritanya lain,” demikian kicau Gustaff H Iskandar dengan akun @gsff.
Sumber : KOMPAS.com
0 komentar:
Posting Komentar