728x90 AdSpace

umum
Jumat, 31 Mei 2013

Alasan Irjen Djoko Susilo Tempeleng Kompol Legimo


Agenda sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Selasa (7/5/2013) dengan terpidana kasus korupsi simulator SIM, Irjen Pol Djoko Susilo, mengagendakan pembacaan tanggapan eksepsi terdakwa Djoko Susilo. Jaksa Penuntut Umum tetap menilai perbuatan DS sudah memenuhi unsur tipikor. | KOMPAS/ALIF ICHWAN
 
JAKARTA, — Mantan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo mengaku pernah menempeleng bawahannya, mantan Bendahara Korlantas Polri, Komisaris Polisi Legimo. Namun, Djoko mengaku menempeleng Legimo bukan karena ia tidak menjaga kardus uang miliknya, melainkan karena yang bersangkutan beberapa hari tidak masuk kantor.
“Saya tempeleng benar, tapi bukan kasus pemberian dus, tapi karena dia selalu tidak ada beberapa hari,” kata Djoko dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (31/5/2013), saat menanggapi keterangan Legimo.


Sebelumnya Legimo saat bersaksi untuk Djoko mengaku pernah ditampar lantaran tidak berada di tempat saat Djoko ingin mengambil uangnya. Legimo mengaku diperintah Djoko untuk mengambil uang empat kardus dari Budi Susanto, Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi. Menurut Legimo, uang ini terkait dengan proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM).
 
Setelah diterima, uang dalam empat kardus itu dititipkan di ruangan Legimo. Kepada majelis hakim, Legimo mengaku tidak tahu berapa isi uang dalam empat kardus besar tersebut. Legimo mengaku sempat meninggalkan ruangan. Padahal, Djoko berpesan kepadanya agar jangan pulang dulu. Karena itulah, Djoko marah dan menampar Legimo.
Sementara menurut Djoko, saat itu dia telah berupaya mencari Legimo, tetapi tidak juga ketemu. “Dia beberapa hari tidak ada. Ngakunya ke Mabes atau ke mana. Padahal beberapa tamu ke kantor,” tutur Djoko.


Dalam persidangan, Djoko juga membantah menerima uang dari Budi seperti yang diungkapkan Legimo. Jenderal bintang dua ini pun membantah mencairkan pembayaran simulator SIM untuk PT CMMA sebelum pengerjaan proyek selesai. Selain itu, Djoko membantah kesaksian Legimo yang mengungkapkan adanya pemberian uang miliaran rupiah dari PT Pura Grup terkait pengadaan blangko STNK dan BPKB pada 2009.

Sumber : KOMPAS.com 
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Alasan Irjen Djoko Susilo Tempeleng Kompol Legimo Rating: 5 Reviewed By: kg