Kerincigoogle.com, Jambi – Dra Hj Elviana MSi, saat ini merupakan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Provinsi Jambi. Namun, sekarang wanita yang juga mantan anggota FPDIP DPRRI periode 2004-2009 ini, pindah ke PPP dan menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Korwil Sumbagsel PPP. Berikut wawancara khusus Jambi Star dengan Elviana.
Apa yang mendasari ibu memilih kembali ke partai politik setelah sebelumnya hijrah dari parpol kesenator?
Saya melakukan sesuatu fokus untuk berorientasi pada visi misi saya menjadi wakil rakyat Jambi yaitu bisa total bekerja di Senayan untuk rakyat Jambi. Sudah hampir 2 tahun saya di DPD, saya baru bisa membantu mencairkan dana bencana alam untuk Merangin dan Kerinci di APBN 2010, membantu sosialisasi beasiswa bidik misi untuk Kabupaten Bungo & Tebo, membantu beberapa sekolah di semua kabupaten untuk mendapatkan bantuan ruang kelas baru (RKB), di luar dana DAK.
Untuk membantu memahami kebutuhan masyarakat di lapangan, saya memerlukan organisasi masyarakat yang mengakar. Begitu juga untuk memaksimalkan kinerja saya dalam mendapatkan bantuan dari pusat untuk dibawa ke Jambi, saya membutuhkan jaringan yang luas. Oleh sebab itu, saya putuskan untuk kembali bergabung dengan salah satu partai politik yang paling pas dengan kondisi saya saat ini, yaitu PPP.
Bagaimana pertanggungjawaban kepada konstituen DPD yang kebanyakan non partisan?
Yang saya bawa turun ke masyarakat kan bukan hal-hal yang berbau partai politik. Yang saya bawa untuk masyarakat Jambi kan program pemerintah pusat yang untuk mendapatkannya memerlukan pekerjaan politik. Seperti contoh, waktu reses 11 Agustus 2011 ke Kabupaten Bungo dan Merangin, saya membawa pejabat Deputi Swadaya Kementerian Perumahan Rakyat RI. Hasilnya, saya dapat membuat Kemenpera RI memberikan bantuan 300 unit bedah rumah untuk Kabupaten Bungo dan 300 unit untuk Kabupaten Merangin. Total nilai bantuan Rp 6 miliar. Bayangkan, dari info Deputi Swadaya Kemenpera RI, program pusat yang sudah bergulir sejak tahun 2006 ini baru sempat didapatkan oleh Kabupaten Kerinci & Kota Jambi saja. Nah, pasti kalau saya turun tidak akan ada penolakan dari masyarakat kan….? Tentunya, dalam setiap kesempatan, saya perlu mengenalkan kepada masyarakat bahwa sekarang saya bernaung di Partai Ka’bah. Jika karena kinerja saya yang tidak pernah berhenti untuk menolong rakyat Jambi akan dibalas pula oleh masyarakat dengan menolong saya dan PPP pada Pemilu 2014, maka saya pikir itu adalah hukum alam. Yang menyemai akan menuai….
Apa tidak takut ditinggalkan oleh konstituen PDIP?
Dengan kawan-kawan PDIP di lapangan sudah seperti hubungan keluarga. Kami berkomunikasi tidak hanya sewaktu mau Pemilu saja. Setiap hari pasti ada saja yang SMS ke saya, mulai dari minta pendapat anaknya bagusnya sekolah kemana, minta petunjuk cara mendapatkan KUR, minta bantuan madrasah tempat anaknya sekolah atau minta bantu suami atau isterinya pindah tugas PNS dari kabupaten A ke kabupaten B. Semua itu saya respon dengan ikhlas. Sebagian besar keinginan mereka bisa saya penuhi. Kalau tidak sedang menjabat seperti ini, mungkin tidak ada masyarakat yang mau berkomunikasi dengan saya. Jadi, bagi saya semua ini rahmat yang harus saya nikmati. Oleh sebab itu, tidak ada sedikitpun kekuatiran saya akan ditinggalkan oleh masyarakat yang dulu memilih saya sewaktu saya masih di PDIP.
Bagaimana cara ibu mengenal kebutuhan masyarakat Jambi?
Kan ada waktu reses 4 kali dalam setahun yang mewajibkan anggota DPDRI, DPRRI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota kembali ke daerah pemilihannya, betemu dengan masyarakat yang diwakilinya yang sudah memilih mereka pada Pemilu 2009 lalu. Semua itu dibiayai oleh negara mulai dari biaya transportasi, biaya hotel atau penginapan dan biaya pertemuan dengan masyarakat. Nah, sudah 7 tahun saya di Senayan belum pernah saya yang tidak turun reses. Di luar waktu wajib 4 kali itu pun, saya masih turun terutama kalau ada undangan-undangan dari masyarakat. Nah, dalam dilaog dengan masyarakat itulah, kita tahu apa kebutuhan masyarakat. Sepulang reses permintaan masyarakat tadi kita carikan jalannya di Senayan Jakarta.
Upaya apa yang akan dilakukan dalam membesarkan partai di Jambi?
Menurut kepada garis kebijakan partai di pusat, akan merekrut 12 juta kader atau pemilih baru. Demi meraih pemenangan di Pemilu mendatang, PPP sudah menyiapkan program kerja nyata, antara lain melakukan pendidikan politik, pemahaman singkat tentang berbangsa dan bernegara, memiliki caleg potensial tahun 2012 dan menjaga citra partai, memilih kader partai yang berkualitas.
Dalam menjalankan tugas-tugas saya sebagai anggota DPDRI, saya akan terus berbuat maksimal untuk menolong Pemprov, Pemkab, Pemkot dalam menjembatani kebutuhan daerah dengan pusat, dengan harapan tentunya semakin banyak dana pusat yang masuk ke Jambi, semakin banyak masyarakat yang mengenal diri saya dan kinerja partai PPP. Di samping itu, saya akan terus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, menjelaskan apa tugas anggota DPDRI, DPRRI dan DPRD itu, apa hak-hak masyarakat terhadap anggota dewan yang sudah mereka pilih. Sehingga, masyarakat akan sadar bahwa rugi mereka kalau telah memilih wakil yang salah pada Pemilu. Tentunya, kawan-kawan anggota DPRD dari PPP akan saya ajak untuk turun terus menemui masyarakat yang diwakilinya.
Berapa target yang ingin dicapai di Jambi, terutama pasca PPP yang kehilangan kursi DPR RI di Pemilu lalu?
Tentunya, target maksimal yang belum tepat saya umbar ke publik saat ini. PPP memiliki basis di pesantren, ada juga yang jadi nelayan dan petani serta PNS (walau PNS tidak boleh menjadi pengurus parpol), tapi memang selama ini konstituen PPP tidak dirawat maksimal. Diharapkan elit PPP menunjukkan prilaku yang baik, jauh dari perbuatan melawan hukum, terhindar dari korupsi. Dan, yang tak kalah pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan gubernur, para bupati dan walikota serta wakilnya. Saya yakin jika PPP mampu menolong masyarakat, maka masyarakat juga akan menolong PPP. Jika PPP bisa memperhatikan kepentingan masyarakat, maka masyarakat juga akan memperhatikan kepentingan PPP. Jangan hanya memperhatikan masyarakat di saat mau Pemilu saja.
Kepada kader PPP yang dulu pernah bersama PPP dan kini berada di luar, Ketua Umum Bapak Surya Dharma Ali (Menteri Agama RI) menugaskan kami jajaran pengurus partai untuk mengajak mereka kembali dan bersama-sama membangun PPP. Insya Allah menjelang tahun 2014, semakin banyak masyarakat yang mau bergabung dengan PPP yang merupakan Rumah Besar Umat Islam Indonesia. Amiin.(***)
BIODATA ELVIANA
Nama : Dra Hj Elviana MSi
Tempat/Tanggal Lahir : Dharmasraya, 10 November 1966
Pendidikan
1. SMA Negeri 1 Solok
2. S1 IKIP Padang
3. S2 IPB Bogor
4. S3 IPB Bogor
Pekerjaan
1. Dosen Unja, dosen ASM, dosen STIE Jambi (1993-2004)
2. Anggota DPRRI FPDIP (2004-2009)
3. Anggota DPDRI (2009-sekarang)
Motto Hidup : Ingin Menjadi Rahmatan Lil ‘Alamin, Bermanfaat Bagi Orang Banyak
sumber: jambistar.com
Apa yang mendasari ibu memilih kembali ke partai politik setelah sebelumnya hijrah dari parpol kesenator?
Saya melakukan sesuatu fokus untuk berorientasi pada visi misi saya menjadi wakil rakyat Jambi yaitu bisa total bekerja di Senayan untuk rakyat Jambi. Sudah hampir 2 tahun saya di DPD, saya baru bisa membantu mencairkan dana bencana alam untuk Merangin dan Kerinci di APBN 2010, membantu sosialisasi beasiswa bidik misi untuk Kabupaten Bungo & Tebo, membantu beberapa sekolah di semua kabupaten untuk mendapatkan bantuan ruang kelas baru (RKB), di luar dana DAK.
Untuk membantu memahami kebutuhan masyarakat di lapangan, saya memerlukan organisasi masyarakat yang mengakar. Begitu juga untuk memaksimalkan kinerja saya dalam mendapatkan bantuan dari pusat untuk dibawa ke Jambi, saya membutuhkan jaringan yang luas. Oleh sebab itu, saya putuskan untuk kembali bergabung dengan salah satu partai politik yang paling pas dengan kondisi saya saat ini, yaitu PPP.
Bagaimana pertanggungjawaban kepada konstituen DPD yang kebanyakan non partisan?
Yang saya bawa turun ke masyarakat kan bukan hal-hal yang berbau partai politik. Yang saya bawa untuk masyarakat Jambi kan program pemerintah pusat yang untuk mendapatkannya memerlukan pekerjaan politik. Seperti contoh, waktu reses 11 Agustus 2011 ke Kabupaten Bungo dan Merangin, saya membawa pejabat Deputi Swadaya Kementerian Perumahan Rakyat RI. Hasilnya, saya dapat membuat Kemenpera RI memberikan bantuan 300 unit bedah rumah untuk Kabupaten Bungo dan 300 unit untuk Kabupaten Merangin. Total nilai bantuan Rp 6 miliar. Bayangkan, dari info Deputi Swadaya Kemenpera RI, program pusat yang sudah bergulir sejak tahun 2006 ini baru sempat didapatkan oleh Kabupaten Kerinci & Kota Jambi saja. Nah, pasti kalau saya turun tidak akan ada penolakan dari masyarakat kan….? Tentunya, dalam setiap kesempatan, saya perlu mengenalkan kepada masyarakat bahwa sekarang saya bernaung di Partai Ka’bah. Jika karena kinerja saya yang tidak pernah berhenti untuk menolong rakyat Jambi akan dibalas pula oleh masyarakat dengan menolong saya dan PPP pada Pemilu 2014, maka saya pikir itu adalah hukum alam. Yang menyemai akan menuai….
Apa tidak takut ditinggalkan oleh konstituen PDIP?
Dengan kawan-kawan PDIP di lapangan sudah seperti hubungan keluarga. Kami berkomunikasi tidak hanya sewaktu mau Pemilu saja. Setiap hari pasti ada saja yang SMS ke saya, mulai dari minta pendapat anaknya bagusnya sekolah kemana, minta petunjuk cara mendapatkan KUR, minta bantuan madrasah tempat anaknya sekolah atau minta bantu suami atau isterinya pindah tugas PNS dari kabupaten A ke kabupaten B. Semua itu saya respon dengan ikhlas. Sebagian besar keinginan mereka bisa saya penuhi. Kalau tidak sedang menjabat seperti ini, mungkin tidak ada masyarakat yang mau berkomunikasi dengan saya. Jadi, bagi saya semua ini rahmat yang harus saya nikmati. Oleh sebab itu, tidak ada sedikitpun kekuatiran saya akan ditinggalkan oleh masyarakat yang dulu memilih saya sewaktu saya masih di PDIP.
Bagaimana cara ibu mengenal kebutuhan masyarakat Jambi?
Kan ada waktu reses 4 kali dalam setahun yang mewajibkan anggota DPDRI, DPRRI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota kembali ke daerah pemilihannya, betemu dengan masyarakat yang diwakilinya yang sudah memilih mereka pada Pemilu 2009 lalu. Semua itu dibiayai oleh negara mulai dari biaya transportasi, biaya hotel atau penginapan dan biaya pertemuan dengan masyarakat. Nah, sudah 7 tahun saya di Senayan belum pernah saya yang tidak turun reses. Di luar waktu wajib 4 kali itu pun, saya masih turun terutama kalau ada undangan-undangan dari masyarakat. Nah, dalam dilaog dengan masyarakat itulah, kita tahu apa kebutuhan masyarakat. Sepulang reses permintaan masyarakat tadi kita carikan jalannya di Senayan Jakarta.
Upaya apa yang akan dilakukan dalam membesarkan partai di Jambi?
Menurut kepada garis kebijakan partai di pusat, akan merekrut 12 juta kader atau pemilih baru. Demi meraih pemenangan di Pemilu mendatang, PPP sudah menyiapkan program kerja nyata, antara lain melakukan pendidikan politik, pemahaman singkat tentang berbangsa dan bernegara, memiliki caleg potensial tahun 2012 dan menjaga citra partai, memilih kader partai yang berkualitas.
Dalam menjalankan tugas-tugas saya sebagai anggota DPDRI, saya akan terus berbuat maksimal untuk menolong Pemprov, Pemkab, Pemkot dalam menjembatani kebutuhan daerah dengan pusat, dengan harapan tentunya semakin banyak dana pusat yang masuk ke Jambi, semakin banyak masyarakat yang mengenal diri saya dan kinerja partai PPP. Di samping itu, saya akan terus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, menjelaskan apa tugas anggota DPDRI, DPRRI dan DPRD itu, apa hak-hak masyarakat terhadap anggota dewan yang sudah mereka pilih. Sehingga, masyarakat akan sadar bahwa rugi mereka kalau telah memilih wakil yang salah pada Pemilu. Tentunya, kawan-kawan anggota DPRD dari PPP akan saya ajak untuk turun terus menemui masyarakat yang diwakilinya.
Berapa target yang ingin dicapai di Jambi, terutama pasca PPP yang kehilangan kursi DPR RI di Pemilu lalu?
Tentunya, target maksimal yang belum tepat saya umbar ke publik saat ini. PPP memiliki basis di pesantren, ada juga yang jadi nelayan dan petani serta PNS (walau PNS tidak boleh menjadi pengurus parpol), tapi memang selama ini konstituen PPP tidak dirawat maksimal. Diharapkan elit PPP menunjukkan prilaku yang baik, jauh dari perbuatan melawan hukum, terhindar dari korupsi. Dan, yang tak kalah pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan gubernur, para bupati dan walikota serta wakilnya. Saya yakin jika PPP mampu menolong masyarakat, maka masyarakat juga akan menolong PPP. Jika PPP bisa memperhatikan kepentingan masyarakat, maka masyarakat juga akan memperhatikan kepentingan PPP. Jangan hanya memperhatikan masyarakat di saat mau Pemilu saja.
Kepada kader PPP yang dulu pernah bersama PPP dan kini berada di luar, Ketua Umum Bapak Surya Dharma Ali (Menteri Agama RI) menugaskan kami jajaran pengurus partai untuk mengajak mereka kembali dan bersama-sama membangun PPP. Insya Allah menjelang tahun 2014, semakin banyak masyarakat yang mau bergabung dengan PPP yang merupakan Rumah Besar Umat Islam Indonesia. Amiin.(***)
BIODATA ELVIANA
Nama : Dra Hj Elviana MSi
Tempat/Tanggal Lahir : Dharmasraya, 10 November 1966
Pendidikan
1. SMA Negeri 1 Solok
2. S1 IKIP Padang
3. S2 IPB Bogor
4. S3 IPB Bogor
Pekerjaan
1. Dosen Unja, dosen ASM, dosen STIE Jambi (1993-2004)
2. Anggota DPRRI FPDIP (2004-2009)
3. Anggota DPDRI (2009-sekarang)
Motto Hidup : Ingin Menjadi Rahmatan Lil ‘Alamin, Bermanfaat Bagi Orang Banyak
sumber: jambistar.com
0 komentar:
Posting Komentar