Kerincigoogle.com, Sungai Penuh – Luar biasa, kata yang paling pantas diungkapkan untuk kegiatan proyek jalan puncak sungai penuh menuju tapan, tepatnya di kilo meter 5 hingga 9, bayangkan kegiatan pengaspalan jalan tersbut memang asal-asalan.
Betapa tidak, jalan sepanjang 4 kilo meter itu dikerjakan semau kontraktor saja, pantauan kerincitme.co.id bersama LSM Kobar Kerinci Kamis 26/12, sejumlah pekerja dengan mobil tangki air sedang menyiram jalan yang sudah di ditimbun dengan split, tidak lama kemudian mobil yang penyiram aspal cair pun bergerak, namun apa yang terjadi, ternyata bukan aspal cair namun cairan yang keluar seperti oli bekas dan solar, terkesan hitam, ditambah lagi sebelumnya juga sudah disiram dengan air.
“Ini adalah salah satu cara menipu ala kontraktor beken, jalan disiram air, kemudian aspal cair palsu di siram diatsnya, sehingga tidak nampak penipuannya” kata LSM Kobar Kerinci Angga kepada Kerincitime.co.id.
Menariknya dalam waktu yang tidak begitu lama, sekitar setengah jam, belasan mobil truk yang membawa aspal datang beriringan, kemudian pengaspalan langsung dilakukan, “Pekerjaan yang sangat matang dalam perencanaannya, sigap dan memiliki peluang untuk menutupi semua tipuan” kata angga.
Sudah menjadi rahasia umum, kekuatan sang konraktor ini mampu menembus birokrasi dengan menggunakan kemampuan lobinya, termasuk tidak adanya tindakan dari aparat penegak hukum dalam mengangkat persoalan ini padahal sudah jelas-jelas ada masalah. Terkesan aparat tutup mata dengan kegiatan proyek sang kontraktor yang berinisial AN ini. (bin)
Betapa tidak, jalan sepanjang 4 kilo meter itu dikerjakan semau kontraktor saja, pantauan kerincitme.co.id bersama LSM Kobar Kerinci Kamis 26/12, sejumlah pekerja dengan mobil tangki air sedang menyiram jalan yang sudah di ditimbun dengan split, tidak lama kemudian mobil yang penyiram aspal cair pun bergerak, namun apa yang terjadi, ternyata bukan aspal cair namun cairan yang keluar seperti oli bekas dan solar, terkesan hitam, ditambah lagi sebelumnya juga sudah disiram dengan air.
“Ini adalah salah satu cara menipu ala kontraktor beken, jalan disiram air, kemudian aspal cair palsu di siram diatsnya, sehingga tidak nampak penipuannya” kata LSM Kobar Kerinci Angga kepada Kerincitime.co.id.
Menariknya dalam waktu yang tidak begitu lama, sekitar setengah jam, belasan mobil truk yang membawa aspal datang beriringan, kemudian pengaspalan langsung dilakukan, “Pekerjaan yang sangat matang dalam perencanaannya, sigap dan memiliki peluang untuk menutupi semua tipuan” kata angga.
Sudah menjadi rahasia umum, kekuatan sang konraktor ini mampu menembus birokrasi dengan menggunakan kemampuan lobinya, termasuk tidak adanya tindakan dari aparat penegak hukum dalam mengangkat persoalan ini padahal sudah jelas-jelas ada masalah. Terkesan aparat tutup mata dengan kegiatan proyek sang kontraktor yang berinisial AN ini. (bin)
Sumber : Kerincitime.co.id
0 komentar:
Posting Komentar