728x90 AdSpace

umum
Kamis, 12 Juli 2012

23% Pemilih PKS Coblos Jokowi

KerinciGoogle.com, -Kinclongnya perolehan suara pasangan calon Joko Widodo-Basuki Tjahaya Purnama disumbang bukan hanya oleh pemilih partai pendukung mereka, tapi juga pemilih partai-partai lain. Fakta ini ditemukan Lembaga Survei Indonesia dalam survei Exit Poll usai pemilih menunaikan hak pilih pada pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Rabu 11 Juli 2012.

LSI menemukan fakta ini berdasarkan cek silang pilihan calon gubernur dengan pertanyaan pilihan partai. 79 Persen pemilih PDIP ternyata memilih Jokowi, begitu juga dengan pemilih Gerindra yang mencapai 79 persen.

Jokowi temui Hidayat Nur WahidYang menarik, 28,8 persen pemilih Partai Demokrat yang resminya mengusung Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli justru memilih Jokowi. Kemudian 26 persen pemilih Golkar memilih Jokowi, jauh lebih tinggi daripada yang memilih calon Golkar sendiri, Alex Noerdin-Nono Sampono, yakni hanya 19 persen.

Paling menarik, 23,7 persen pemilih Partai Keadilan Sejahtera juga memilih Jokowi. Namun pemilih PKS mayoritas mencoblos calon PKS, Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini, yakni mencapai 49,5 persen. Selebihnya, tersebar memilih calon-calon lain termasuk Fauzi Bowo (19,4 persen) dan Faisal Basri-Biem Benjamin (2,2 persen).

Apakah pilihan massa PKS pada Jokowi ini menandai pecahnya suara PKS? Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera, Yudi Widiana beranggapan bahwa dalam Pilkada kemarin, warga Jakarta lebih tertarik pada sosok personal calon gubernur. "Untuk Pilkada DKI, daya tarik personal lebih kuat dibanding partai," kata Yudi di Gedung DPR, Kamis 12 Juli 2012.

Menurut dia, PKS sudah bekerja keras untuk memenangkan Hidayat-Didik. "Hanya saja strategi pencitraan tim Jokowi lebih lihai, termasuk gerakan-gerakan di lapangannya. Tim kami kurang berhasil menggaet floating mass sebanyak 31 persen yang ada di DKI. Hampir semuanya diraih oleh pasangan Jokowi," kata dia.

Berdasarkan hasil survei internal PKS yang dilakukan pada H-3, elektabilitas Jokowi sebesar 17 persen, hanya terpaut 3 persen dari Hidayat yang memperoleh 14 persen. Sementara Foke mendapat 39 persen dan tiga pasangan lainnya total 31 persen.

Apakah kemenangan Jokowi ini artinya PKS melemah di DKI Jakarta? "Jadi logikanya tidak sama, logika pilkada dan pemilihan legislatif berbeda. Dahulu juga PKS 18% pada Pemilu, jadinya Adang Djarajatun 47%. Sementara sekarang Pemilu 18%, Hidayat-Didik 12%," katanya.

Dan atas temuan ini, PKS belum menjanjikan apakah akan berkoalisi dengan Jokowi di putaran kedua nanti. Yudi menyatakan, masih menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.

Exit poll LSI ini dilakukan di 410 TPS yang dipilih secara random dan proporsional dari seluruh kota di DKI Jakarta. Di tiap TPS terpilih dipilih 2 pemilih pada 11 Juli yang keluar dari TPS sebagai responden. Responden pertama adalah laki-laki atau perempuan yang keluar dari TPS jam 8.00 waktu setempat. Dan responden kedua, perempuan atau laki-laki, dipilih dari yang keluar pada Jam 9.00 waktu setempat. Jumlah responden yang berhasil diwawancarai sebanyak 767 (93.5%), dengan margin of error ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.

Sumber :  VIVAnews
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: 23% Pemilih PKS Coblos Jokowi Rating: 5 Reviewed By: kg