KerinciGoogle.com- Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menang di beberapa perhitungan cepat atau quick count. Jokowi, sapaan Joko, jauh mengungguli lima pasangan calon gubernur DKI Jakarta lainnya. Jokowi pun optimistis akan menang pada putaran kedua.
Jokowi membeberkan kunci kemenangannya, yaitu bersatunya dan bekerja samanya partai--baik PDI Perjuangan dan Gerindra--, tim relawan, dan masyarakat yang mendukungnya. "Asal ketiga elemen itu bersatu pasti menang," kata Jokowi di Jokowi Center, Jakarta Pusat, Rabu 11 Juli 2012.
Awalnya, dia mengaku kesulitan dalam menyatukan ketiga elemen tadi. "Saya juga bingung bagaimana menyatukan mereka supaya jalan bersama-sama. Antara partai, relawan, dan masyarakat. Karena kemarin sempat ada gesekan, dan baru bertemu tiga minggu lalu sampai kami menemukan satu tujuan," kata Jokowi.Untuk pemenangan putaran kedua, Jokowi mengaku tak memiliki strategi khusus. Strategi yang akan digunakan, kata Jokowi, akan sama dengan strategi sebelumnya. "Kami tidak akan pakai strategi besar, strategi besar butuh uang besar. Strategi kecil, itu partai bergerak, PDI Perjuangan, Gerindra, rakyat, dan relawan juga bergerak," kata dia.
Strategi lain yang dia gunakan adalah silaturahmi dengan empat pasangan cagub lainnya, yakni dua pasangan independen Hendardji-Ahmad Riza Patria, Faisal Basri-Biem Benjamin. Kemudian juga Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini, dan Alex Noerdin-Nono Sampono. Namun, Jokowi membantah silaturahmi itu termasuk lobi-lobi. "Yang penting didolani (dikunjungi). Malam ini akan saya dolani semua," kata dia.
Atas kemenangannya ini, Jokowi mengaku sudah mempunyai prediksi. Sementara, berkali-kali Jokowi mengatakan akan ada kejutan di hari pilkada ini.
"Saya sudah sampaikan, nanti akan ada kejutan, ya lihat sendiri kejutannya apa. Karena kami realistas, kami menemui berbagai kalangan, kita hitung segala macam. Jadi kami bisa mengira-ngira itungannya. Jadi hasil survei ini tidak mengejutkan," kata dia. (umi)
Sumber : VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar