Kerincigoogle.com,- Desa Koto Periang merupakan salah satu desa di Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci yang terdiri dari 3 dusun dan 4 RT. Topografi desa ini adalah daratan tinggi dengan tekstur tanah yang lempung berpasir dan sangat subur karena berada dibawah kaki Gunung Kerinci.
Jarak desa ini dari Ibukota kecamatan sekitar 2 km dan Ibukota Kabupaten Kerinci (Bukit Tengah Siulak) sekitar 20 km dan ke Ibukota Provinsi Jambi sekitar 450 km.
Jumlah penduduk desa ini 879 jiwa dan 242 Kepala Keluarga serta 366 jiwa merupakan laki-laki dan 385 merupakan perempuan. Berdasarkan SK Bupati Kerinci No.125 Tahun 2002 tanggal 24 Mei 2002, Koto Periang menjadi sebuah desa setelah dimekarkan dari Desa Sungai Tanduk Kecamatan Kayu Aro.
Berbicara PNPM Mandiri Perdesaan, Desa Koto Periang telah berpartisipasi dalam program ini sejak tahun 2007, ketika program ini masih bernama PNPM PPK. Dari proses penggalian gagasan, masyarakat melihat adanya permasalah ari bersih sebagai permasalahn mendesak yang perlu diselesaikan. Sehingga usulan sarana air bersih menjadi kebulatan suara masayarakat hingga ke tahap musyawarah perencanaan.
Besarnya keinginan masyarakat untuk memenuhi fasilitas sarana air bersih ternyata bak gayung bersambut. Sebab utusan Desa Koto Periang dalam Musyawarah Antara Desa (MAD) tidak begitu kesulitan dalam meyakinkan desa lain akan kemendesakan usulan yang mereka usung. Sehingga jadilah sarana air bersih Koto Periang sebagai salah satu kegiatan terdanai PNPM PPK pada tahun 2007.
Bahkan pada tahun yang 2012, Desa Sungai Tanduk dan Koto Panjang yang bersebelahan dengan Koto Periang turut membangun sarana air bersih perpipaan yang sumber mata airnya pun juga berasal lokasi yang sama, yakni sumber mata air yang terdapat di Desa Koto Periang. Hanya saja, pembangunan jaringan air bersih perpipaan ini dilakukan secara swadaya. Hal ini setidaknya menggambarkan bahwa keberhasilan desa Koto Periang dalam memanfaatkan dan mengengelola air bersih telah menjadi inspirasi bagi desa tetangga.
Untuk melestarikan hasil kegiatan yang telah didanai oleh PNPM PPK, masyarakat Desa Koto Periang telah menyapakati pembentukan Tim Pengelola Pemeliharaan Prasarana (TP3). Tim ini berfungsi sebagai tim yang merencanakan proses pemeliharaan dan pelestarian sarana air bersih tersebut.
Dalam menunjang kinerja TP3, masyarakat telah memutuskan untuk menggali berbagai potensi yang bisa dijadikan penyokong operasional TP3, terutama berkaitan dengan sumber pembiayaan.
Memanfaat potensi yang ada, maka Pemerintahan Desa Koto Periang bersama BPD membuat suatu Peraturan Desa (Perdes) tentang pungutan terhadap pemanfaatan sumber mata air, yaitu bagi desa yang memanfaatkan sumber mata air yang berada di Koto Periang diwajidkan membayar iuran pemeliharaan sumber mata air dan perawatan bak intake sebesar Rp.50.000,-/inc pipa.
Faktanya, 2 desa yang memanfaatkan sumber mata air di desa Koto Periang menggunakan pipa 3 inc untuk mengalirkan air bersih ke desa masing-masing. Ini berarti setiap desa tersebut harus membayar iuran bulana bagi desa Koto Periang sebesar Rp. Rp.150.000.
Selain iuran desa pemakai sumber mata air, biaya pemeliharaan saran air bersih tersebut juga disokong dari iuran dari masyarakat desa pengguna air bersih, dengan besar iuran Rp.10.000,-/KK bagi keluarga non RTM, dan Rp.5.000,- bagi RTM.
Dengan memanfaatkan sumber mata air serta pengelolaan sarana air bersih dengan baik, ternyata telah menjadi sumber Pendapatan Asli Desa (PAD). Bahkan berkat pengelolaan tersebut, Desa Koto Periang bisa menyelesaikan pembangunan gedung serbaguna yang sempat tertunda.
Saat ini, masyarakat dan Desa Koto Periang terus menikmati multi manfaat dari sarana air bersih yang telah dibangun. Dari hasil pengelolaan itu juga telah membantu honor guru pengajian, dan biaya operasional pengelolaan kegiatan Pendidikan Usia Dini (PAUD) yang juga di bangun dari dana PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2008.
Berkat pengelolaan yang baik, Desa Koto Periang juga dipilih menjadi satu diantara empat lokasi pembuatan deco-drama, film doumenter yang menggambar seluruh proses PNPM Mandiri Perdesaan. (Yentirizal-FK Kayu Aro/MR)
0 komentar:
Posting Komentar