BENDA PENINGGALAN PERANG. Muchlis (32) menunjukkan koleksi benda peninggalan perang dunia II yang disimpan di rumahnya di Morotai, Maluku Utara, Kamis (7/6). Muchlis mengumpulkan benda benda tersebut sejak berusia 10 tahun yang didapatkannya dari berburu di sejumlah tempat di Morotai.
Sumber Foto: ANTARA
Dua wisatawan mengamati bangkai kendaraan tempur amphibi sisa perang dunia II di Desa Darame, Morotai, Maluku Utara, Kamis (7/6). Morotai menyimpan potensi wisata sejarah berupa napak tilas peninggalan perang dunia II seperti bangkai kendaraan tempur dan sisia-sisa perang lainnya yang tersebar di darat dan laut.
SUNGAI KOKOTA. Dua wisatawan berfoto di dekat air terjun Sungai Kokota, kawasan Bukit Empat Puluh, Morotai, Maluku Utara, Kamis (7/6). Sungai itu merupakan saksi bisu tempat pertempuran sengit antara Sekutu dan Jepang ketika pecah perang dunia II.
MONUMEN JENDERAL MC ARTHUR . Seorang pengunjung mengamati monumen Jenderal Douglas Mc Arthur di pulau Zum Zum, Morotai, Maluku Utara, Rabu (6/6). Monumen tersebut dibangun sebagai napak tilas keberadaan panglima perang sekutu, Jenderal Douglas Mc Arthur yang menjadikan pulau tersebut sebagai tempat persembunyian pada Perang Dunia II .
Sumber
Sumber Foto: ANTARA
Dua wisatawan mengamati bangkai kendaraan tempur amphibi sisa perang dunia II di Desa Darame, Morotai, Maluku Utara, Kamis (7/6). Morotai menyimpan potensi wisata sejarah berupa napak tilas peninggalan perang dunia II seperti bangkai kendaraan tempur dan sisia-sisa perang lainnya yang tersebar di darat dan laut.
SUNGAI KOKOTA. Dua wisatawan berfoto di dekat air terjun Sungai Kokota, kawasan Bukit Empat Puluh, Morotai, Maluku Utara, Kamis (7/6). Sungai itu merupakan saksi bisu tempat pertempuran sengit antara Sekutu dan Jepang ketika pecah perang dunia II.
MONUMEN JENDERAL MC ARTHUR . Seorang pengunjung mengamati monumen Jenderal Douglas Mc Arthur di pulau Zum Zum, Morotai, Maluku Utara, Rabu (6/6). Monumen tersebut dibangun sebagai napak tilas keberadaan panglima perang sekutu, Jenderal Douglas Mc Arthur yang menjadikan pulau tersebut sebagai tempat persembunyian pada Perang Dunia II .
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar