KerinciGoogle.com,- Aksi bakar diri (self-immolation) yang dilakukan seorang biksu bernama Thich Quang Duc di persimpangan padat di Kota Saigon--sekarang Ho Chin Minh City--pada 11 Juni 1963 memukau dunia. Kini aksi yang sama dilakukan seorang ibu yang memprotes kesewenang-wenangan terhadap putrinya. Nyawanya tak pelak melayang.
Dang Thi Kim Lieng, ibu seorang blogger ternama di Vietnam, tewas akibat luka bakar parah setelah ia menyulut api ke tubuhnya di depan gedung pengadilan. Perempuan 69 tahun itu memprotes penanganan perkara putrinya, Ta Phong Tan, yang dituduh melancarkan propaganda anti-pemerintah. Buah hatinya akan dihadapkan ke pengadilan Agustus 2012 mendatang dengan ancaman hukuman pidana maksimal 20 tahun.
Seperti dimuat BBC, Dang Thi Kim Lieng pergi sendirian, tanpa memberitahu siapapun menuju ke gedung pengadilan yang terletak di Bac Lieu.
Polisi menolak berkomentar soal aksi ini. Namun, aktivis dan pengacara mengatakan Nyonya Dang tewas saat dibawa ke polisi ke rumah sakit di Kota Ho Chi Minh.
Menurut putrinya yang lain, Dang sangat khawatir atas nasib Ta Phong Tan, yang tak pernah ia jumpai sejak ditahanan September tahun lalu.
Ta Phong Tan ditangkap oleh pihak berwenang bersama sejumlah blogger lain, yang juga dituduh melakukan kegiatan subversif di negara yang menerapkan kontrol atas media dan memiliki sedikit sekali toleransi atas kritik itu.
Blogger berani itu adalah mantan polisi yang membocorkan laporan tentang tindakan sewenang-wenang polisi dan berbagai ketidakadilan dalam sistem hukum di negeri itu.
Media milik kepolisian menyebut artikelnya sebagai "racun". Ta Phong Tan didakwa memutarbalikkan fakta dan merendahkan Partai Komunis dan negara.
Ta Phong Tan mengunggah banyak artikel dalam situs "Free Journalists' Club", yang dilarang pemerintah dan menjadi sasaran respons keras pemerintah atas kritik semacam ini. Ta Phong Tan membantah semua dakwaan yang dialamatkan kepadanya, tapi dia terus ditahan.
Dia dijadwalkan untuk diadili bersama blogger terkenal lainnya, Phan Thanh Hai, yang menulis berbagai isu-isu sensitif, termasuk sengketa batas maritim dengan China, dugaan korupsi, dan studi kasus seorang pembangkang terkenal.
Human Rights Watch menuduh pemerintah Vietnam meningkatkan represi pada para pembangkang selama tahun lalu dan memenjarakan puluhan aktivis. (kd)
© VIVA.co.id
0 komentar:
Posting Komentar