KerinciGoogle.com – Batu berwarna merah menyala ini kerap menjadi buruan utama para kolektor batu. Bukan saja karena keindahannya, tapi juga karena khasiat yang tersimpan dalam batu ini. Batu ini kerap disebut dengan nama Mirah Delima atau Merah Delima.
Sebagian kalangan menyebut batu jenis ini adalah batu Rubi (berasal dari bahasa latin, ruber: merah). Mirah Delima atau Rubi dianggap menjadi satu dari empat batu permata bernilai tinggi. Tiga jenis batu lainnya adalah Safir, Zamrud dan Intan.
Penamaan Merah Delima atau Mirah Delima tersebut tentu saja berdasarkan warna alami yang dimiliki batu tersebut yang bervariasi antara merah darah hingga merah muda. Seperti buah delima. Warna merah ini disebabkan oleh kurangnya kromium dalam kristal.
Harga Rubi ditentukan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah warna alami yang dimilikinya. Jika batu Mirah Delima memiliki warna merah terang seperti darah merpati (pigeon’s blood), maka harganya akan mahal ketimbang Batu Mirah Delima lain yang berkualitas sama.
Selama berabad-abad lamanya, lembah Mogok di Myanmar (Burma) telah menjadi penghasil utama batu Mirah Delima atau Rubi di seluruh dunia. Wilayah ini telah menghasilkan batu Mirah Delima atau Rubi kualitas terbaik yang pernah ada.
Bahkan beberapa tahun terakhir, di lembah Mogok semakin sering ditemukan batu Mirah Delima atau Rubi berkualitas tinggi yang memiliki warna darah merpati (pigeon’s blood).
Selain di Myanmar, Mirah Delima atau Rubi juga ditemukan di sejumlah negara lain seperti Thailand, Kamboja, India, Afghanistan dan di Pakistan. Begitu pula di Tanzania, Madagaskar, Vietnam, Nepal, Tajikistan dan Pakistan.
Tidak hanya di benua Asia, Mirah Delima atau Rubi juga kerap ditemukan di beberapa negara bagian Amerika Serikat. Seperti Montana, Carolina Utara, Carolina Selatan dan Wyoming. Untuk di wilayah Eropa, Mirah Delima atau Rubi juga ditemukan di kota Prilep, Republik Makedonia.
Keyakinan Masyarakat Asia Terhadap Batu Mirah Delima
Batu Mirah Delima atau Rubi menjadi salah satu batu permata yang memiliki tempat istimewa di kehidupan masyarakat Asia sejak dahulu kala. Mirah Delima atau Rubi kerap digunakan untuk hiasan di ornamen baju zirah, hiasan sarung pedang dan perhiasan spesial bagi bangsawan di India dan Cina.
Rubi juga dipercaya memiliki tuah keberuntungan bagi sang pemilik. Sehingga tidak heran, bangsa Asia memiliki kepercayaan memasang Mirah Delima atau Ruby di bawah pondasi bangunan untuk mendatangkan nasib baik untuk struktur bangunan.
Bagaimana dengan di Indonesia? Masyarakat Indonesia percaya Mirah Delima atau Rubi memiliki beraga kekuatan supranatural bagi si pemilik. Keistimewaannya diantaranya adalah bisa menjadi pengobatan berbagai penyakit, pemilik bisa menjadi ahli supranatural handal hingga menjadi tameng bagi serangan yang zohir maupun bathin.
Tidak hanya itu, masyarakat Indonesia juga percaya Mirah Delima atau Rubi dihuni oleh makhluk ghaib yang tidak kasat mata. Inilah yang membuat Mirah Delima atau Rubi memiliki beragam kesaktian. Sehingga batu jenis ini tidak bisa sembarangan untuk diperjualbelikan.
Sumber : Viva.co.id
Sebagian kalangan menyebut batu jenis ini adalah batu Rubi (berasal dari bahasa latin, ruber: merah). Mirah Delima atau Rubi dianggap menjadi satu dari empat batu permata bernilai tinggi. Tiga jenis batu lainnya adalah Safir, Zamrud dan Intan.
Penamaan Merah Delima atau Mirah Delima tersebut tentu saja berdasarkan warna alami yang dimiliki batu tersebut yang bervariasi antara merah darah hingga merah muda. Seperti buah delima. Warna merah ini disebabkan oleh kurangnya kromium dalam kristal.
Harga Rubi ditentukan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah warna alami yang dimilikinya. Jika batu Mirah Delima memiliki warna merah terang seperti darah merpati (pigeon’s blood), maka harganya akan mahal ketimbang Batu Mirah Delima lain yang berkualitas sama.
Selama berabad-abad lamanya, lembah Mogok di Myanmar (Burma) telah menjadi penghasil utama batu Mirah Delima atau Rubi di seluruh dunia. Wilayah ini telah menghasilkan batu Mirah Delima atau Rubi kualitas terbaik yang pernah ada.
Bahkan beberapa tahun terakhir, di lembah Mogok semakin sering ditemukan batu Mirah Delima atau Rubi berkualitas tinggi yang memiliki warna darah merpati (pigeon’s blood).
Selain di Myanmar, Mirah Delima atau Rubi juga ditemukan di sejumlah negara lain seperti Thailand, Kamboja, India, Afghanistan dan di Pakistan. Begitu pula di Tanzania, Madagaskar, Vietnam, Nepal, Tajikistan dan Pakistan.
Tidak hanya di benua Asia, Mirah Delima atau Rubi juga kerap ditemukan di beberapa negara bagian Amerika Serikat. Seperti Montana, Carolina Utara, Carolina Selatan dan Wyoming. Untuk di wilayah Eropa, Mirah Delima atau Rubi juga ditemukan di kota Prilep, Republik Makedonia.
Keyakinan Masyarakat Asia Terhadap Batu Mirah Delima
Batu Mirah Delima atau Rubi menjadi salah satu batu permata yang memiliki tempat istimewa di kehidupan masyarakat Asia sejak dahulu kala. Mirah Delima atau Rubi kerap digunakan untuk hiasan di ornamen baju zirah, hiasan sarung pedang dan perhiasan spesial bagi bangsawan di India dan Cina.
Rubi juga dipercaya memiliki tuah keberuntungan bagi sang pemilik. Sehingga tidak heran, bangsa Asia memiliki kepercayaan memasang Mirah Delima atau Ruby di bawah pondasi bangunan untuk mendatangkan nasib baik untuk struktur bangunan.
Bagaimana dengan di Indonesia? Masyarakat Indonesia percaya Mirah Delima atau Rubi memiliki beraga kekuatan supranatural bagi si pemilik. Keistimewaannya diantaranya adalah bisa menjadi pengobatan berbagai penyakit, pemilik bisa menjadi ahli supranatural handal hingga menjadi tameng bagi serangan yang zohir maupun bathin.
Tidak hanya itu, masyarakat Indonesia juga percaya Mirah Delima atau Rubi dihuni oleh makhluk ghaib yang tidak kasat mata. Inilah yang membuat Mirah Delima atau Rubi memiliki beragam kesaktian. Sehingga batu jenis ini tidak bisa sembarangan untuk diperjualbelikan.
Sumber : Viva.co.id
0 komentar:
Posting Komentar